Aparat kepolisian dari Polresta Samarinda tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus kematian seorang pegawai apotek yang ditemukan meninggal dunia di tempat kerjanya. Kasus kematian yang dinilai tidak wajar ini menimbulkan tanda tanya dan pihak kepolisian berupaya keras untuk mengungkap penyebab sebenarnya. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan dan sejumlah saksi dimintai keterangan untuk membantu mengungkap kematian ini.
Menurut keterangan dari Kompol Arya Prasetya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Samarinda pada hari Minggu, 4 Mei 2025, pihaknya menerima laporan mengenai kematian seorang pegawai apotek bernama Sinta Dewi (25 tahun). Korban ditemukan meninggal dunia di dalam apotek tempatnya bekerja yang berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda Ulu, pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WITA. Penemuan kasus kematian ini bermula ketika rekan kerja korban curiga karena Sinta tidak merespons panggilan telepon dan pesan singkat sejak sore hari.
Setelah mendatangi apotek dan mendapati pintu terkunci dari dalam, rekan kerja korban bersama warga setempat mendobrak pintu dan menemukan Sinta sudah tidak bernyawa di ruang belakang apotek. Tim Inafis Polresta Samarinda segera tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik yang signifikan pada tubuh korban. Namun, polisi tidak ingin terburu-buru menyimpulkan penyebab kasus kematian ini dan akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pastinya.
Beberapa saksi, termasuk rekan kerja korban, pemilik apotek, dan warga sekitar, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Informasi mengenai aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia, riwayat kesehatannya, serta ada atau tidaknya orang lain yang berada di apotek saat kejadian menjadi fokus penyelidikan. Polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar apotek untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait kasus kematian ini.
Hingga saat ini, kasus kematian pegawai apotek di Samarinda ini masih dalam tahap penyelidikan. Polresta Samarinda belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kematian korban. Namun, pihak kepolisian berjanji akan bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini. Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi dan mempercayakan penanganan kasus kematian ini kepada pihak kepolisian. Perkembangan terbaru dari penyelidikan akan segera diinformasikan kepada publik.