Mayat Dicor di Wonogiri: Misteri Utang Rp 15 Juta Terungkap?

Warga Wonogiri digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita yang dicor di pekarangan belakang rumah. Identitas korban diketahui sebagai DH (48), yang dilaporkan hilang sejak Februari 2025. Penemuan tragis ini memunculkan berbagai spekulasi, terutama terkait dengan dugaan utang sebesar Rp 15 juta.

Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan seorang pria berinisial J (34), yang merupakan teman dekat korban. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, motif pembunuhan diduga kuat terkait dengan asmara, di mana korban meminta pelaku untuk menikahinya. Namun, fakta adanya utang juga menjadi sorotan.

Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan indikasi adanya utang sebesar Rp 15 juta antara pelaku dan korban. Hal ini memperkuat dugaan bahwa masalah ekonomi juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya pembunuhan sadis tersebut.

Menurut pengakuan pelaku, ia mencekik dan membekap korban hingga tewas di rumah orang tuanya. Setelah itu, pelaku mengecor jasad korban di pekarangan belakang rumah untuk menghilangkan jejak. Tindakan keji ini dilakukan seorang diri tanpa bantuan orang lain.

Motif pelaku yang terungkap adalah karena korban terus meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, sementara pelaku sudah memiliki keluarga. Selain itu, utang sebesar Rp 15 juta juga menjadi alasan tambahan bagi pelaku untuk menghabisi nyawa korban secara tragis.

Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya motif lain atau keterlibatan pihak lain. Beberapa saksi telah diperiksa, termasuk orang tua korban dan warga sekitar yang mengetahui hubungan antara korban dan pelaku.

Penemuan mayat yang dicor ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di Wonogiri. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera menuntaskan kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku atas perbuatan kejinya.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang kompleksitas hubungan antarmanusia dan potensi terjadinya tindak kekerasan akibat berbagai faktor, baik asmara maupun ekonomi. Semoga keadilan dapat segera ditegakkan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !