Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto bergerak cepat bantu warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Sebagai respons tanggap darurat, Polres Mojokerto menyiagakan sejumlah perahu karet untuk evakuasi korban banjir yang rumahnya terendam air. Langkah sigap ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan potensi adanya korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
Berdasarkan laporan terkini yang diterima dari tim di lapangan pada Rabu, 14 Mei 2025, pukul 08.30 WIB, situasi banjir di beberapa desa di Kecamatan Kemlagi, termasuk Desa Mojodadi, Desa Sumengko, dan Desa Mojowatesrejo, semakin memprihatinkan. Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Mojokerto sejak Selasa malam menyebabkan ketinggian air terus meningkat, mencapai lebih dari satu meter di beberapa titik permukiman warga. Akibatnya, ratusan rumah terendam, dan banyak warga, termasuk lansia, anak-anak, dan ibu hamil, yang terjebak di dalam rumah mereka dan membutuhkan bantuan evakuasi korban segera.
Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyu Setyawan, S.I.K., M.H., yang langsung turun ke lokasi bencana untuk memimpin operasi kemanusiaan ini, menyatakan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. Beliau menginstruksikan seluruh jajaran Polres Mojokerto, terutama Satuan Samapta, Satuan Lalu Lintas, dan Polsek Kemlagi, untuk bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, TNI, serta berbagai organisasi relawan dalam melakukan evakuasi korban secara cepat dan terkoordinasi. Sejumlah perahu karet disiagakan di titik-titik strategis yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat, memungkinkan petugas untuk menjangkau warga yang terisolasi di tengah genangan air.
Selain fokus pada evakuasi korban, Polres Mojokerto juga mendirikan posko pengungsian sementara di beberapa lokasi aman, seperti balai desa dan gedung sekolah. Di posko pengungsian ini, para korban banjir mendapatkan tempat berlindung yang layak, bantuan medis awal, serta suplai makanan, air bersih, dan pakaian layak pakai. Dapur umum juga didirikan untuk memastikan kebutuhan nutrisi para pengungsi terpenuhi. AKBP Wahyu Setyawan menegaskan bahwa Polres Mojokerto akan terus hadir dan bantu warga yang terdampak banjir hingga situasi benar-benar kondusif. Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan pokok lainnya kepada para korban.
Lebih lanjut, AKBP Wahyu Setyawan mengimbau kepada seluruh warga Mojokerto, khususnya yang berada di wilayah rawan banjir, untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. Beliau juga mengapresiasi semangat gotong royong dan kepedulian dari berbagai pihak yang turut membantu dalam proses evakuasi korban dan penanganan bencana banjir ini. Sinergi antara Polri, pemerintah daerah, TNI, relawan, dan masyarakat diharapkan dapat meringankan beban para korban banjir dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. Polres Mojokerto berkomitmen untuk terus bantu warga dan hadir di tengah kesulitan masyarakat.
